Atap merupakan salah satu bagian penting dari sebuah konstruksi rumah atau bangunan. Penggunaan atap multiroof pasir atau genteng multiroof kuat kini menjadi salah satu alternatif yang umum digunakan untuk rumah – rumah modern ataupun bangunan – bangunan fungsional.
Mengenal Aneka Ragam Atap Multiroof
Istilah atap multiroof merupakan istilah yang lazim digunakan untuk menyebut tipe atap yang terbuat dari bahan logam atau metal. Atap tipe ini merupakan salah satu bentuk terobosan teknologi konstruksi bangunan terkait penggunaan bahan – bahan metal campuran.
Terdapat beberapa jenis atap multiroof yang umum digunakan dan masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Atap multiroof yang cukup populer dan banyak digunakan adalah atap berbahan stainless steel dan galvalum. Kedua jenis bahan ini memiliki sifat ringan dan tahan terhadap perubahan kondisi cuaca karena bersifat tahan karat.
Jenis lain yang juga cukup populer dan banyak dipakai di Indonesia serta negara – negara beriklim tropis adalah atap multiroof dengan lapisan berpasir. Produk atap multiroof pasir ini memiliki karakteristik serupa dengan dua jenis atap multiroof sebelumnya. Bahan yang digunakan umumnya juga berupa campuran metal yang bersifat anti korosi. Perbedaannya ada pada lapisan serbuk pasir yang ada pada permukaan sisi luar atap ini.
Keberadaan serbuk pasir ini memiliki fungsi sebagai penyerap panas karena memiliki sifat isolator. Lapisan tersebut juga meningkatkan ketahanan lembaran atap terhadap tekanan atau benturan. Selain itu ada sifat lain yang membuat atap berlapis serbuk pasir ini lebih nyaman digunakan berupa efek suara yang tidak terlalu bising ketika terbentur tetesan air hujan.
Alasan Menggunakan Atap Multiroof
Popularitas dari atap multiroof tidak muncul dengan sendirinya, tetapi karena ada sifat – sifat unggul yang melekat pada produk atap ini. Berbeda dengan atap tradisional yang terbuat dari bahan kayu ataupun berupa genting berbahan tanah liat yang dibakar, atap multiroof memiliki bobot yang jauh lebih ringan.
Selain itu, bahan logam atau metal yang anti karat membuat atap multiroof memiliki usia pakai yang panjang dan tidak mudah rusak karena perubahan cuaca yang ekstrim selama pergantian musim panas dan hujan. Risiko bocor atau rembes pada genteng multiroof kuat juga terbilang jarang terjadi, sehingga bahan atap ini terbilang dapat diandalkan.
Faktor bobot yang ringan membuat atap multiroof tidak membutuhkan konstruksi yang berat atau harus sangat kuat. Penggunaan rangka baja ringan sudah sangat memadai untuk dipadukan dengan genteng multiroof kuat. Hal ini membuat pengeluaran untuk pengadaan bahan rangka atap dan bahan atap menjadi jauh lebih murah sekaligus menghemat biaya tukang yang mengerjakan. Proses pengerjaan yang cepat karena memiliki bentuk lembaran yang cukup besar menjadi keuntungan lain yang membuat bahan atap ini banyak diminati.
Selain itu ada cukup banyak pilihan terkait spesifikasi atap multiroof ini, mulai dari atap polos hingga atap multiroof pasir. Terdapat beberapa spesifikasi bahan terkait ketebalan serta bentuk yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan ataupun sesuai selera pemilik rumah.